Nilai Budaya
Pengertian nilai budaya menurut beberapa ahli.
Nilai budaya terdiri
dari konsepsi – konsepsi yang hidup dalam alam fikiran sebahagian
besar warga masyarakat mengenai hal – hal yang mereka anggap amat
mulia. Sistem nilai yang ada dalam suatu masyarakat dijadikan orientasi
dan rujukan dalam bertindak. Oleh karena itu, nilai budaya yang dimiliki
seseorang mempengaruhinya dalam menentukan alternatif, cara – cara,
alat – alat, dan tujuan – tujuan pembuatan yang tersedia. Koentjaraningrat (1987:85)
Clyde Kluckhohn dalam Pelly (1994) mendefinisikan nilai budaya
sebagai konsepsi umum yang terorganisasi, yang mempengaruhi perilaku
yang berhubungan dengan alam, kedudukan manusia dalam alam, hubungan
orang dengan orang dan tentang hal – hal yang diingini dan tidak
diingini yang mungkin bertalian dengan hubungan orang dengan lingkungan
dan sesama manusia.
Sementara itu Sumaatmadja dalam Marpaung (2000) mengatakan bahwa pada
perkembangan, pengembangan, penerapan budaya dalam kehidupan,
berkembang pula nilai – nilai yang melekat di masyarakat yang mengatur
keserasian, keselarasan, serta keseimbangan. Nilai tersebut
dikonsepsikan sebagai nilai budaya.
Nilai budaya yang dimiliki satu masyarakat dapat terdiri dari beberapa
kategori nilai, yaitu nilai pengetahuan, nilai religi, nilai sosial,
nilai seni, dan nilai ekonomi. Dalam kategori nilai sosial ada sejumlah
nilai, misalnya nilai tertib, setia kawan, harga diri, tolong-menolong,
rukun, kompetitif, disiplin, dan sebagainya. Nilai disiplin juga
merupakan unsur nilai religi, di samping takwa, iman, yang menjadi unsur
nilai seni di samping indah, melankolis, halus, riang, dinamis,
kreatif, dan lain-lain. Dengan kata lain, sebuah atau beberapa nilai
tersebar sebagai unsur dalam kategori nilai-nilai: pengetahuan, religi,
sosial, seni, dan ekonomi. Keseluruhan nilai-nilai itu terkait satu
dengan yang lain, sehingga merupakan satu sistem nilai budaya (cultural
value system).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar